Sr. Laurensia Girsang SFD |
Merdunya kicauan burung-burung yang hinggap di pepohonan
nan rindang diantara taman biara menyambut kehadiran sang mentari pagi. Hijaunya tanaman,
menariknya gemercik air serta ikan-ikan berkejaran dan melompat-lompat dalam
kolam yang tepat disamping kapel para suster SFD Komunitas St.Fransiskus
Assisi. Tepatnya di Jl. Bunga Terompet VII, No.40 - Pasar VIII - Padang Bulan,
Medan. Bunyi yang selalu mendukung para suster sambil bermazmur maupun
bermeditasi untuk semakin dekat dengan Tuhan sekaligus menimba kekuatan sebelum
memulai aktivitas. Itulah yang dialami setiap harinya. Kadangkala terdengar
juga suara kendaraan yang melintas karena lokasi biara kami tak terlalu jauh
dari jalan raya.
Sang surya mulai menunjukkan eksistensinya. Berdiri
sejajar, tegak dengan dahi manusia. Para suster pada umumnya sudah memulai kegiatan,
berangkat ketempat kerja masing-masing, ada yang bertugas di kantor sekertariat
yayasan, ada di rumah jahit atau sering disebut konveksi, ada yang study, ada
yang mengajar dan ada juga yang setia melayani dan dilayani di komunitas lansia.
Komunitas yang strategis dan luas sehingga jumlah anggota komunitas dua kali
lipat jumlah para rasul. Karena dalam komunitas ini berbagai usia yang tinggal
didalamnya mulai dari yunior pertama sampai lansia.
Selain itu, para suster berjubah putih dan berselayar
putih, berhati murni dan tulus juga ada di seberang komunitas kami. Mereka
tinggal bersama disebuah komunitas pembinaan yang sering disebut Komunitas Hati
Kudus Yesus – Novisiat. Ya, mereka adalah para novis SFD, yang sudah melalui
tahap postulant. Tahap novis adalah dua tahun dalam kongregasi kami. Novis satu
dan novis dua hingga saat ini berjumlah tiga puluh empat orang per Juli 2021,
yang didampingi oleh empat suster formator berselayar coklat. Saudari-saudari
muda yang mau mengikuti jejak St. Fransiskus Assisi melalui persaudaran
Suster-suster Fransiskus Dina (SFD), adalah mereka yang sungguh mau merelakan
dirinya untuk menjadi pelayan Tuhan yang bersaudara dan rendah hati. Dalam
komunitas novisiat seluruh jadwal dan kegiatan mereka tertata rapi dan dibawah
pengawasan para formator atau pembimbing. Semua ini harus ada kerjasama yang
baik antara komunitas novisiat dan komunitas St.Fransiskus agar para novis
semakin mampu menunjukkan jati diri mereka masing-masing. Sebagai suster-suster
novis maupun suster pendamping novis dan para suster yang berkarya serta para
suster lansia juga semakin diperkuat dalam doa-doa yang teratur. Terlebih
karena perjumpaan yang intens seluruh suster ada di sebuah kapel yang terletak
ditengah lokasi dua komunitas ini. Bagi saya inilah komunitas yang kondusif untuk
memelihara kehidupan rohani dan jasmani.
Arah selatan komunitas ini terdapat lahan yang tidak
begitu luas untuk bercocok tanam. Meski di musim hujan tanaman sering terkena
banjir namun tidak mematahkan semangat para suster komunitas dan para suster
novis untuk menanam sayur-mayur dan buah-buahan demi mempertahankan kebutuhan
pangan ala kadarnya, organic tanpa bahan kimia lainnya. Usaha yang telah
dilakukan untuk mempertahankan lahan ini tetap menjadi kebun ialah dengan
menimbunnya serta secara rutin memberi kompos yang alami seperti sampah kulit
buah, sampah basah/sisa sayur - mayur, potongan rumput dari taman biara, dan
organic lainnya yang berkhasiat membantu pertumbuhan tanaman. Menyenangkan juga
mengisi waktu luang dengan berkebun dan terkadang mengkhususkan waktu juga
untuk berkebun bersama, sehingga hasil kebun yang ada sangat dinikmati oleh
para saudari sekomunitas. Lumayan juga untuk membantu kebutuhan dapur seperti
buah nenas, mangga, kueni, kedondong, sawi, bayam, kangkung, timun, daun ubi,
kacang panjang, kecipir, kunyit, cabe rawit, jahe, lengkuas, srei, dan lainnya.
Saya sangat bersyukur atas anugerah Tuhan melalui komunitas
St. Fransiskus yang memiliki alam yang asri dan segar. Suasana alam yang
mendukung setiap rutinitas semakin menumbuhkan semangat dan cintaku untuk
memulai hari dan bertemu dengan Tuhan baik dalam doa maupun dalam tugas
perutusan di tempat karya maupun persaudaraan dan pelayanan di komunitas selalu
ditemani dengan warna-warni kehidupan yang membawa makna. “Ada sukacita ?”, pertanyaan
dengan nada yang santai, sering dan mengasyikkan baik pagi atau siang maupun
malam, terdengar dari sesama suster di ruang makan. Hal itu pun lebih sering
ditujukan pada suster lansia karena sebagai orang yang lebih muda, memang harus
terlebih dahulu menyapa suster senior. ternyata pertanyaan itu mengundang
berbagai jawaban yang memberi kesegaran dan kehangatan bagaikan matahari
menghapus embun pagi.
Keterbukaan satu sama lain sangat dibutuhkan dalam
hidup bersama itulah pentingnya hidup dalam sebuah komunitas. Bila itu awam,
hidup dalam sebuah keluarga, dan religious dalam biara. Jika keterbukaan itu
ada maka segala peristiwa kehidupan dapat di syukuri karena kita sebagai
ciptaan Allah dipanggil untuk diberkati dan menjadi berkat bagi siapa saja. Dalam
komunitas maupun keluarga harus saling memelihara suasana hidup bersama, dimana
kesetiaan satu sama lain, kerjasama dan perhatian yang hangat bagi sesama
merupakaan wujud persaudaraan penuh kasih. (by. Sr. Laurensia Girsang SFD)
Video
/fa-clock-o/ TRENDING$type=list
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
Pembaharuan Kaul Inti hidup membiara atau hidup berkaul adalah kita ingin menyerahkan diri penuh kepada Tuhan yang telah memanggi...
-
Sejarah Lahirnya SFD di Dongen Kongregasi Suster-Suster Fransiskanes Dongen mulai terbentuk akibat Revolusi Perancis pada tahun 1789...
-
Sr. Laurensia Girsang SFD Merdunya kicauan burung-burung yang hinggap di pepohonan nan rindang diantara taman biara menyambut kehadiran sang...
RECENT WITH THUMBS$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
RECENT$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
REPLIES$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
/fa-fire/ YEAR POPULAR$type=one
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...
COMMENTS