Refleksi dimasa Virus Covid-19


Muncul virus corona yang mematikan sudah terdengar diberbagai negara, termasuk di Indonesia. Awal bulan Maret 2020, wabah itu sudah masuk  ke  Indonesia. Berbagai usaha pencegahan virus corona dilakukan oleh pihak pemerintahan daerah dan pihak dinas kesehatan (para dokter dan para medis).

Berbagai usaha  dilakukan oleh pihak pemerintah khususnya dari pihak dinas kesehatan diantaranya munculnya berbagai peraturan demi pencegahan merebahnya virus corona. Namun himbauan ini tidak semua orang mau diajak bahkan ada yang memberontak. Mereka diajak menumbuhkan kesadaran bahwa cara ini ditempuh sebagai bentuk kepedulian dan semangat kasih dalam kebersamaan dalam menyelamatkan nyawa banyak orang. Jika cinta dan kepedulian pada orang sekitar kita tidak menjadi  pedoman kita, maka apa yang akan terjadi di bumi ini.


Dengan munculnya wabah virus corona di bumi tercinta ini, dingatkan oleh Tuhan lewat Kitab Perjanjian Lama khususnya kitab keluaran 7:12, dikisahkan bahwa setelah Raja Firaun menolak permintaan Nabi Musa untuk membebaskan Bani Israel terbatas, muncullah cobaan dan tantangan hidup.

Sepuluh tulah : air menjadi darah, katak, nyamuk; lalat, penyakit sampar pada ternah, barah, hujan es, belalang, gelap gulita dan anak sulung mati. Tulah terjadi pada Perjanjian Lama ribuan tahun yang lalu, akibat umat manusia tidak  setia pada Allah.

Pembebasan itu perlu proses dan perjuangan.Proses bisa terhalang dengan adanya cobaan/tantangan seperti sekarang ini di tahun 2020, muncul virus corona dimuka bumi. Itu semua karena ulah manusia yang tidak setia pada Allah. Contohnya jika manusia terus berulah, merusak alam secara liar hanya untuk kepentingan dirinya atau golongannya bukan melihat ke depan untuk kepentingan bersama. Agar manusia bisa hidup bebas dari penyakit harus memperlakukan alam dengan baik demi kebaikan semua mahkluk hidup , karena sebagian penyakit timbul karena masalah lingkungan.

Wabah virus corona (covid-19) bukan menjadi pandemi terakhir bagi umat manusia, kemungkinan akan tetap ada wabah virus yang baru. Virus corona  datang, menurut para ahli, covid-19 diduga berasal dari kelelawar atau trenggiling. Maka manusia perlu memperlakukan alam dengan baik untuk kebaikan semua mahkluk  hidup. Maka kita harus menjaga keseimbangan alam supaya hidup bahagia.

Situasi ini mendorong kita sebagai manusia untuk mengakui bahwa kita mahkluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan Tuhan dalam segala hal. Dalam menghadapi krisis virus corona, kekuatan hidup batin menjadi kekuatan kita terarah kepada Tuhan dan menjauhkan dari roh jahat. Kita sebagai umat beriman, apa yang dapat kita lakukan untuk membantu orang lain? yang dapat kita lakukan dengan cara mendoakan orang yang kena musibah, kalau bepergian memakai masker, dan rajin mencuci tangan dan mandi supaya kita tidak menularkan virus dan tidak tertular virus dari orang lain.

Peristiwa paskah melewati proses dari kegelapan saat tengah malam Yesus ditangkap di taman Getsemani. Peristiwa Yesus wafat dikayu salib di golgota dimana awan gelap yang menyelimuti golgota saat Yesus disalibkan. Lalu datang hari cerah saat peristiwa kebangkitan Yesus.
Hal baik yang tersembunyi dari peristiwa covid-19:
1.    Meningkatkan kewaspadaan dan rasa syukur. Karena kita cenderung menyalurkan perhatian kita pada hal-hal yang biasanya kita anggap remeh misalnya sesak napas, flu , batuk dan demam. Betapa sulitnya kita bernapas sehingga kita disadarkan untuk menghargai udara dan sistem pernapasan yang sehat.
2.   Ketidak mampuan kita untuk bergerak dengan mudah dapat menimbulkan kesadaran untuk membantu sesama dalam membantu pencegahan merebahnya virus corona dengan tidak berkumpul dengan banyak orang, memakai masker dan rajin cuci tangan. Dengan kita menjaga diri dan mematuhi peraturan dari pemerintah maka kita membantu pencegahan menyebarnya virus corona yang menyebabkan banyak orang menderita dan bahkan meninggal.
3.   Dengan peristiwa ini memberi makna untuk lebih memperhatikan kesehatan dan mensyukuri kebaikan yang ada ditubuh kita masing-masing dan menghargai sesama kita.
4.   Mempererat persaudaraan. Menumbuhkan sikap empati terhadap sesama yang memerlukan uluran tangan kita.
5.   Bersyukur dimasa sulit ini telah membawa kita lebih dekat dengan Tuhan dan sesama. Lewat doa baik doa secara pribadi maupun bersama dan melalui Perayaan Ekaristi yang diadakan setiap hari di kapel komunitas SFD Buntok secara live streaming. Misa hari minggu di gereja dengan cara live streaming sungguh menyentuh hati bahwa banyak umat merasa kehausan karena beberapa bulan tidak bisa menerima tubuh dan darah Kristus. Mereka merasakan ada yang kurang kalau tidak misa. Solusi dari pihak pastor paroki: misa diadakan pada hari minggu secara live streaming dan yang bertugas  lingkungan secara bergilir. Sehingga umat pelan-pelan merasakan kerinduan kepada Yesus itu terobati. Kerjasama dari berbagai pihak dalam mengatasi penyebaran virus corona sungguh luar biasa kendati ada beberapa orang/kelompok yang harus ditangani karena kesadaran untuk solider dan mentaati peraturan itu jauh seperti yang diharapkan. bahkan harus sistem paksa supaya selamat dan menyelamatkan banyak orang.

Oleh Sr. Germana, SFD
Komunitas Buntok- KALTENG


COMMENTS

Nama

Artikel,37,berita,12,carousel,11,Dies Natalis 215 Tahun,1,Ekspo Panggilan,1,Feature,7,galeri,5,Indahnya Persaudaraan,2,Kalimantan Barat,1,Kontak kami,1,pastoral,5,pendidikan,7,pendiri,1,Sosial,1,Tulisan Populer,4,Tulisan terbaru,3,ujud kerasulan doa SFD,1,utama,20,Visitasi di Banjarmasin,1,Week End di Pati,4,
ltr
item
Kongregasi Suster-Suster Fransiskus Dina (SFD) | Indonesia: Refleksi dimasa Virus Covid-19
Refleksi dimasa Virus Covid-19
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRBdRE4KAzp2hO25oG8H4yiYv2xJhFjeUm5emygT7VXxqLICsnVlflC-hp_toqOKxg6AJGz71pEOcgiqPh5FjP73xnS7DMpMByAUFJmEcNmZYr8RC2SSC5YfNv9UaFKIBrGSKX5qTuaO8/s400/IMG_20200803_114751.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRBdRE4KAzp2hO25oG8H4yiYv2xJhFjeUm5emygT7VXxqLICsnVlflC-hp_toqOKxg6AJGz71pEOcgiqPh5FjP73xnS7DMpMByAUFJmEcNmZYr8RC2SSC5YfNv9UaFKIBrGSKX5qTuaO8/s72-c/IMG_20200803_114751.jpg
Kongregasi Suster-Suster Fransiskus Dina (SFD) | Indonesia
http://www.kongregasi-sfd.org/2020/08/refleksi-dimasa-virus-covid-19.html
http://www.kongregasi-sfd.org/
http://www.kongregasi-sfd.org/
http://www.kongregasi-sfd.org/2020/08/refleksi-dimasa-virus-covid-19.html
true
2806446007423684193
UTF-8
Muat Semua Tulisan tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Home PAGES POSTS Lihat Semua Direkomendasikan LABEL Arsip CARI Semua Tulisan Tuisan yang anda cari tidak ditemukan Kembali Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy