Saya menemukan ada 3 hal penting
selama menjalani lockdown di komunitas atau stay at home karena adanya pendemi
covid-19 yang melanda negeri kita tercinta Indonesia ini. Inilah 3 hal yang
saya terima penuh syukur sebagai “cerita Cinta” tiga bulan penuh makna.
1.Tuhan
mengajak saya untuk “berhenti” sejenak dari hal-hal yang biasa saya lakukan terutama tugas kewajiban yang dipercayakan kongregasi kepada saya. Pada awal
situasi ini terjadi, saya agak bingung, tertegun dan bertanya dalam hati” apa
yang harus saya lakukan ?
- Biasanya tiap hari rutinitas saya jalani penuh semangat dengan segala macam kesibukan dan kegiatan di sekolah, tapi……..semuanya seakan harus “berhenti”.
- Biasanya tiap pagi sampai siang berada di tengah keramaian dan celotehan anak-anak yang begitu riang gembira, tapi………..semua itu seakan harus “berhenti”, terasa sunyi dan sepi.
- Biasanya tiap hari berbagi sapa, senyum, canda dan tawa dengan sesama guru, karyawan, orangtua murid, tapi…..semua itu seakan harus “berhenti”, terasa kosong, ada rasa haru dan rindu. Tuhan mengajak saya untuk “berhenti” sejenak dari semua kebiasaan dan rutinitas yang baik itu, untuk diajari bertemu secara rohani dengan mereka semua itu dalam batin, dalam doa, karenanya, lebih banyak bertemu dengan Dia dan mendengarkan suaraNya dalam keheningan.
2.Tuhan
mengajak untuk membaharui hidup lebih berarti. Situasi yang mendadak berubah total ini, pelan tapi pasti membawa saya untuk lebih banyak bersyukur,
- Bersyukur karena Tuhan memperkenankan saya mengalami situasi dunia yang dilanda pandemic covid-19 bersama seluruh insan manusia di bumi saat ini. Mengalami masa yang sungguh tidak menyenangkan, memaksa untuk berbenah diri dan berusaha melakukan apa yang sebenarnya dikehendaki Tuhan, menerima keadaan dengan ikhlas dan tetap semangat.
- Bersyukur dengan lebih banyak berada di komunitas, bisa lebih sering bertemu sesama saudari, bisa lebih mengalami kebersamaan dalam acara harian komunitas sehingga terasa lebih saling memerhatikan, mendukung dan menyemangati dan terasa lebih ada keseimbangan hidup doa dan karya.
- Bersyukur karena disadarkan untuk lebih berdamai, bersahabat dan mencintai semesta alam dan seluruh ciptaanNya termasuk covid-19, dengan cara hidup lebih disiplin, pola hidup bersih dan sehat.
3.Saya
diajak untuk semakin mengandalkan Tuhan dalam hidup ini. Situasi yang tak terduga ini, yang dalam kenyataan banyak menelan korban, membuka mata hati
saya, bahwa sungguh, kehidupan ini hanya sementara, maka ajakan untuk
senantiasa introspeksi diri dan hidup lebih sederhana dan rendah hati, menjadi
amat sangat penting. Tetap bahagia dalam situasi apapun, karena bahagia
datangnya dari dalam batin, karena Tuhan sendiri yang sudah memberikan damai
sejahtera kepada setiap umatNya. Damai sejahtera itulah yang menjadikan sukacita,
yang tak akan pernah diambil dari hati manusia, oleh siapapun dan oleh situasi
apapun juga. Inilah hidup yang mengandalkan Tuhan satu-satunya penyelamat
jiwaku
Pandemi covid-19 telah tiga bulan berlalu,
Mengaduk-aduk aneka rasa di kalbu,
Cemas, duka, sepi, haru dan rindu,
Namun semua tak mampu mengubah cita dan cintaku.
Oh, betapa sungguh misteri Dikau Sang Pencipta,
Yang maha agung, mulia, kuat, hebat dan dahsyat
Namun nyata tetap terasa hangat, akrab dan dekat,
Teguhkan iman, harapan dan cinta.
Bermilyard insan saat ini berharap penuh,
Tak putus doa dan jeritan hati padaMu berlabuh,
Mendamba segera berakhir pandemic,
Seraya berserah pada kehendakMu yang terjadi.
Pandemi covid-19 telah tiga bulan berlalu,
Mengaduk-aduk aneka rasa di kalbu,
Cemas, duka, sepi, haru dan rindu,
Namun semua tak mampu mengubah cita dan cintaku.
Oh, betapa sungguh misteri Dikau Sang Pencipta,
Yang maha agung, mulia, kuat, hebat dan dahsyat
Namun nyata tetap terasa hangat, akrab dan dekat,
Teguhkan iman, harapan dan cinta.
Bermilyard insan saat ini berharap penuh,
Tak putus doa dan jeritan hati padaMu berlabuh,
Mendamba segera berakhir pandemic,
Seraya berserah pada kehendakMu yang terjadi.
Oleh
: Sr.Rosalina, SFD. Muara Teweh
Video
/fa-clock-o/ TRENDING$type=list
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
Pembaharuan Kaul Inti hidup membiara atau hidup berkaul adalah kita ingin menyerahkan diri penuh kepada Tuhan yang telah memanggi...
-
Sejarah Lahirnya SFD di Dongen Kongregasi Suster-Suster Fransiskanes Dongen mulai terbentuk akibat Revolusi Perancis pada tahun 1789...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...
RECENT WITH THUMBS$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
RECENT$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
REPLIES$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
/fa-fire/ YEAR POPULAR$type=one
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...
COMMENTS