Masa novisiat merupakan masa pembinaan
intensif untuk mengetahui lebih dalam kesungguhan sikap dan motivasi dasar panggilan
novis. Melalui pembinaan, para pembimbing mempunyai bukti-bukti yang cukup
mendasar bahwa novis mampu mengubah diri dan hidup berdasar kerohanian
Kongregasi dan tuntutan-tuntutannya untuk layak diterima sebagai anggota
Kongregasi. Dalam pembinaan, novis diharapkan mampu mengintegrasikan
nilai-nilai hidup religius, spiritualitas dan karisma Kongregasi dalam hidup
sehari-hari. Melalui pembinaan novis memperoleh kemajuan dalam hidup rehani
selaras dengan cara hidup Kongregasi, sehingga memungkinkan novis secara bebas
dapat mengambil keputusan untuk penyerahan diri ke dalam Kongregasi melalui
pengikraran kaul sementara. Masa novisiat dijalankan untuk jangka waktu Dua
tahun mulai dengan penerimaan busana biara, anggaran dasar dan konstitusi pada
tanggal 24 Juni dan berakhir dengan profesi pertama.
NOVIS TAHUN I
Selama
masa novisiat tahun peratama, novis diajak melatih diri dalam dimensi
kontemplatif hidup religius melalui dan dalam pengalaman hidup berkomunitas
serta persaudaraan. Diharapkan pada
tahap ini seorang Novis semakin
memahami makna panggilannya secara intelektual dan inisiatif melalui hidup
bersama dalam persaudaraan untuk hidup dalam roh dan mengabdikan dirinya
seperti Yesus dengan mendalami semangat dan kharisma SFD dan melatih diri dalam
segi kontempltif hidup religius (bdk.
Konst. 63). Selain itu diharapkan agar novis semakin memiliki pemahaman dan
mengalami cara hidup SFD secara nyata dalam hidup doa, study dan merenungkan
kitab suci, persaudaraan dan karya apolistik yang selarass dengan visi dan misi
Kongregasi , sehingga novis semakin mencintai Kongregasi dan panggilan dalam dirinya serta berusaha
senantiasa membentuk hati dan budi dalam semangat yang siap diuji (dbk.Konst
64, KHK 646)
NOVIS TAHUN II
Selama
masa novisiat tahun kedua novis diajak mengalami kenyataan hidup religius
secara raealistis lewat latihan-latihan. Adapun sasaran peambinaan ialah untuk
mengetahui kesungguhan dan kejujuran dalam membina diri semaksimal mungkin
berdasarkan pengalaman rohani yang dibatinkan selama tahun pertama.
Diharapkan
pada tahap ini seorang Novis semakin
memahami dan mengalami kehidupan nyata
dalam Kongregasi, menemukan panggilan Illahi dalam persaudaraan dan di dalam
dirinya, sehingga menjadi semakin manusia rohani yang memiliki kedinaan dan
dengan demikian mampu hidup seperti Kristus dan berani mengambil keputusan
mengenai cara hidup yang dipilihnya.
Selain
itu diharapkan agar novis semakin memahami dan mengalami makna nilai hidup
bersama dalam persaudaraan religius SFD,
dan bagaimana hubungannya dengan karya apostolic serta mengetahui adanya
hambata-hambatan, sehingga dapat mengatasi tegangan yang ada antara hidup doa
dan hidup karya serta siap untuk terlibat dalam Gereja.
Video
/fa-clock-o/ TRENDING$type=list
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
Pembaharuan Kaul Inti hidup membiara atau hidup berkaul adalah kita ingin menyerahkan diri penuh kepada Tuhan yang telah memanggi...
-
Sejarah Lahirnya SFD di Dongen Kongregasi Suster-Suster Fransiskanes Dongen mulai terbentuk akibat Revolusi Perancis pada tahun 1789...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...
RECENT WITH THUMBS$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
RECENT$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
REPLIES$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
/fa-fire/ YEAR POPULAR$type=one
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...
COMMENTS