Syukur merupakan kata
yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi
Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena dua Suster SFD merayakan pesta emas
50 tahun hidup membiara dan tiga suster merayakan pesta perak 25 tahun hidup
membiara di kota Pati Jawa Tengah pada tanggal 2 Juli 2018.
Namun sebelumnya untuk
mensyukuri kasih setia dan campur tangan Tuhan dalam perjalanan hidup panggilan
mereka selama 50 dan 25 tahun sebagai puteri SFD yang dina, mereka masuk dalam keheningan dan refleksi mendalam selama
3 hari didampingi oleh Pater Vitalis OFM. Sehingga pada malam sebelum
pesta, Sr. Myriam Haloho yang mewakili pestawati dengan suara bergetar karena
terharu sembari menitikkan air mata, memohon doa dan dukungan kepada Para
Suster SFD semoga acara besok berjalan dengan baik dan mereka tetap setia dan semangat
sebagai puteri St. Fransiskus Assisi sampai tutup usia.
Sukacita tersebut juga dirasakan oleh umat Paroki St. Yusuf Pati, hal tersebut terlihat dari antusias mereka dalam mempersiapkan pesta mulai dari dekorasi, persiapan tempat resepsi hingga liturgi. Betapa tidak dengan sukarela mereka menyumbangkan tenaga maupun materi dan bahkan konsumsi dari malam sebelum perayaan hingga pada hari H diberi secara cuma-cuma. Kiranya Tuhan membalas segala ketulusan dan kebaikan hati mereka. Hal tersebut merupakan ungkapan kebahagiaan dan dukungan mereka betapa mereka sangat merindukan kehadiran suster.
Adapun suster yang
merayakan 50 tahun hidup membiara adalah Sr. Gertrudis Tukatri SFD berasal dari
Baturetno - Wonogiri dengan motto “Fiat Voluntas Tuo” dan Sr.Theresia Agnes
Suryati SFD berasal dari Ketandan Klaten - Jawa Tengah dengan motto hidup “ Ego
Christi Sum”.
Sedangkan yang merayakan
25 tahun hidup membiara adalah Sr. Josephine S. Wigati SFD berasal dari Piringsewu
Lampung dengan motto “ Pieta – kesetiaan”, Sr. Miryam Haloho SFD berasal dari
Haranggaol-Sumatera Utara dengan motto “Meus Es / Engkau adalah kepunyaanKu” dan
Sr. M. Magdalena Milala SFD berasal dari Munthe Sumatera Utara namun orang
tuanya sudah lama tinggal di Jakarta. Motto hidupnya adalah “Allah setia”.
Perayaan Ekaristi
langsung dipimpin oleh Yang Mulia Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko
dan didampingi oleh 10 imam konselebran lainnya serta dihadiri oleh umat Paroki
St. Yusuf Pati, Para Suster SFD, Bapak Camat setempat dan juga hadir kelompok
Gusdurian. Dukungan dari pihak keluarga pun diwujudkan dengan kehadiran
keluarga para pestawati.
Pestawati memilih bacaan
dari injil Yohanes 15; 1-17 yang berbicara mengenai pokok anggur. “Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”. Ayat inilah
yang diangkat Bapak Uskup sebagai bahan kotbah dan permenungan pada hari itu.
Dia menyampaikan bahwa
dalam pencapaian motivasi awal masuk biara tidaklah mudah, tetap saja ada tantangan-tantangan
yang muncul. Tentu keputus asaan, frustrasi, kejenuhan dapat terlewati karena mereka
mempunyai kedekatan yang intim bersama dengan Tuhan sang pokok anggur yang
memberikan nutrisi dan kekuatan kepada kita.
Maka inilah saatnya bersama kelima
Suster pestawati, kita bersyukur dan berterima kasih karena Tuhan slalu setia
mendampingi mereka setiap saat sehingga mampu bertahan sebagai seorang religius
selama 25 tahun dan 50 tahun. Usia hidup
membiara ini merupakan hasil dan buah persatuan mereka bersama Yesus. Selain itu,
kemampuan mereka untuk hidup bersaudara memberikan energi positif bagi
perjalanan panggilan mereka. Hidup gembira dalam persaudaraan merupakan
kekhasan SFD, maka Bapa Uskup mengajak Para Suster SFD untuk semakin menjadi
pribadi yang dina. Dina berarti mau terlibat dalam penderitaan Yesus untuk memperjuangkan
keselamatan sesama manusia.
Setelah perayaan
Ekaristi, acara syukur dilanjutkan dengan ramah tamah. Ramah tamah dimeriahkan
dengan nyanyian rohani, lagu Batak, lagu Jawa, tarian Jawa, tarian dari para
Suster SFD dan sumbangan lagu dari Rm. Ipeng MSF.
Biara San Damiano Pati
Kota Pati adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah
dan merupakan biara pertama Suster SFD di pulau
Jawa. Perhatian terhadap orang kecil dan sakit sebagai cikal bakal karya
SFD di Pati dengan membuka Balai Pengobatan Salus Populi. Kemudian kerjasama
antara Suster dengan pemerintah dan Bruder MTB berhasil dirintis dan dijalin
dengan membuka Poliklinik “Sani” bagi penderita kusta. Perkembangan lebih
lanjut untuk memperhatikan para penderita kusta, direalisir suatu Proyek Rehabilitasi
kusta. Mereka yang sudah sembuh dibina agar dapat mandiri dan diterima
kembali masyarakat. Dan sekarang
penghuni rumah rehabilitasi kusta
tinggal 3 keluarga karena sudah banyak yang sembuh dan kembali kepada
keluarga dan masyarakat.
Untuk selanjutnya Para suster SFD melanjutkan misinya dengan membuka Rumah Sakit Bersalin: “PANTI RUKMI” untuk membantu ibu yang melahirkan dan anak yang baru dilahirkan. Namun pada perkembangan selanjutnya Rumah Sakit tersebut ditutup dan dialihkan menjadi “Wisma Lansia Panti Rukmi”. Dan berkat kerja sama yang baik dengan Keuskupan Agung Semarang, per Juli 2018 Para Suster SFD akan mulai berkarya di sebuah Panti Asuhan Yayasan Penghibur di Tayu.
Semoga karena campur
tangan dari Tuhan sendiri, semakin banyak putri-putri Gereja diutus Tuhan untuk
bergabung dengan SFD melanjutkan karya-karya SFD yang sudah dirintis sejak
dahulu. (gio)
Video
/fa-clock-o/ TRENDING$type=list
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
Pembaharuan Kaul Inti hidup membiara atau hidup berkaul adalah kita ingin menyerahkan diri penuh kepada Tuhan yang telah memanggi...
-
Sejarah Lahirnya SFD di Dongen Kongregasi Suster-Suster Fransiskanes Dongen mulai terbentuk akibat Revolusi Perancis pada tahun 1789...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...
RECENT WITH THUMBS$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
RECENT$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
REPLIES$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
/fa-fire/ YEAR POPULAR$type=one
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...