Sr. Antoni Sutrini |
Salah satu warga rehabilitasi |
Rumah hunian rehabilitasi kusta- UB Sani Pati |
Tempat rehabilitasi tersebut didirikan dengan tujuan untuk membantu penderita kusta dalam pengobatan serta mendampingi mereka untuk menghilangkan stigma dengan cara memberi motivasi serta komitmen yang kuat bagi penderita kusta. Dengan demikian penderita kusta dapat merubah pola pikirnya bahwa mereka masih berguna dan dicintai oleh sesama yang mereka rasakan lewat pelayanan Para suster SFD. Kegiatan warga rehabilitasi sakit kusta yang lebih akrab dipanggil UB Sani sama seperti manusia pada umumnya. Mereka bekerja ke sawah
Warga rehabilitasi kusta sedang memberi makan ternak |
Namun sekarang warga UB. Sani tinggal 4 keluarga, karena yang lain ada yang memilih kembali ke keluarganya karena merasa sudah sehat dan bisa mandiri dan ada yang sudah meninggal.
Dalam bincang-bincang penyejuk jiwa tersebut, Sr. Antoni Sutrini mengatakan bahwa orang kusta bukan untuk ditakuti dan dijauhi tetapi untuk dirangkul dan diberi pengobatan sedini mungkin. Karena sakit kusta itu bukanlah sebuah kutukan, melainkan hanya penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Seseorang tidak akan tertular kusta hanya karena bersalaman, duduk bersebelahan atau duduk bersama di meja makan dengan penderita.dan kusta juga tidak ditularkan dari ibu ke janin. Sebenarnya penyakit ini tidak mudah untuk ditularkan, perlu beberapa bulan kontak yang sering dengan penderita kusta. Bakteri ini memerlukan waktu 6 bulan hingga 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Maka kusta yang ditemukan sedini mungkin dengan pengobatan yang cepat dan tepat dapat disembuhkan dengan meminimalisasi kecacatan. Namun, apabila pengobatan terlambat dilakukan maka dapat menimbulkan kecacatan permanen.
Sr.
Antoni Sutrini menghimbau jika ada saudara dan keluarga atau tetangga yang
memiliki gejala-gejala sakit kusta, maka sesegera mungkin diperiksa ke Dokter dan
tidak perlu takut dan malu, karena sekali lagi itu bukan kutukan tetapi
penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan bisa disembuhkan. Dengan
demikian tidak sampai pada cacat permanen yang mengakibatkan kehilangan organ
tubuh. Kita sebagai orang Katolik beriman harus bisa merangkul, memberi
pandangan dan mengayomi penderita kusta.---( Giovani Purba )-----
Video
/fa-clock-o/ TRENDING$type=list
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
Pembaharuan Kaul Inti hidup membiara atau hidup berkaul adalah kita ingin menyerahkan diri penuh kepada Tuhan yang telah memanggi...
-
Sejarah Lahirnya SFD di Dongen Kongregasi Suster-Suster Fransiskanes Dongen mulai terbentuk akibat Revolusi Perancis pada tahun 1789...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...
RECENT WITH THUMBS$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
RECENT$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
REPLIES$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
/fa-fire/ YEAR POPULAR$type=one
-
MASA ASPIRAN Masa Aspiran merupakan masa dimana para calon dalam tahap paling dini diperkenalkan kehidupan membiara. Pada m...
-
UJUD KERASULAN DOA KWI DAN UJUD DOA SFD INDONESIA TAHUN 2016 PERSEMBAHAN HA...
-
Syukur merupakan kata yang paling pantas dan layak diungkapkan oleh keluarga besar Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) karena ...