Masa Postulat

0 0 sfd.saudaradina 6 Februari 2005 Edit this post

Masa Postulat merupakan masa peralihan dan perkenalan bagi calon suster agar dapat berorientasi dan mengenal kehidupan membiara. Pada umumnya postulant sudah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA sederajat. Mereka memiliki minat dan ketertarikan untuk hidup sebagai seorang religius dan ingin membaktikan diri kepada Tuhan. Namun latar belakang pendidikan, keluarga dan budaya para calon yang berbeda saatu sama lain, demikian pula kehidupan beriman, pengetahuan agama dan kedewasaan pribadinya menjadi kekayaan dalam pembinaan awal. Kebanyakan kesulitan yang dihadapi dewasa ini dalam pembinaan adalah kenyataan bahwa ketika mereka diterima, mereka tidak memiliki kematangan yang diperlukan. Maka pada masa postulat, mereka dituntut untuk mematangkan segi manusiawi dan hidup Kristiani yang memadai, sehingga merupan tanah subur bagi pertumbuhan hidup relligius yang dipilihnya, sehingga mampu menjadi pertumbuhan yang subur bagi penanaman “ benih sejati SFD “.

TUJUAN MASA POSTULAT

Tujuan masa Postulat secara umum adalah agar Postulan semakin memperdalam manusia Kristiani dalam dirinya sebagai dasar untuk memperoleh kedewasaan dalam memilih panggilannya dan memiliki gambaran yang semakin jelas mengenai ada atau tidaknya panggilan dalam dirinya. Selain itu ada beberapa tujuan khusus menjalani masa postulat yaitu:

Postulan mampu mengenal diri dan sesame sehingga berkembang menjadi pribadi yang relative dewasa.
Postulan memperkembangkan nila-nilai kepribadian, tekun pengolahan riwayat hidup, memahami moral dan etika secara sederhana sehingga dapat memperoleh kebebasan sejati, memperkembangkan rasa tanggung jawab yang kuat dan menumbuhkan sikap kritis yang memungkinkannya untuk mencari kebenaran dan peka terhadap situasi.
Postulant mengembangkan sikap yang mendalam mengenai hidupnya sebagai orang Kristiani, sehingga hidupnya benar-benar merupakan pilihan bebas dari jawaban iman.
Postulant mulai masuk dalam irama doa pribadi, doa bersama, sejarah Gereja, sejarah lembaga hidup bakti/Kongregasi, serta menghayati hidup sacramental yang diajarkan oleh Gereja.
Postulant mulai mempelajari pengetahuan dan pengertian hidup bakti serta kekhususan Kongregasi SFD secara sederhana mulai ikut mewujudkan dan menghayati kedinaan, kemiskinan dan kerohanian Kongregasi sesuai dengan tahapnya.